Kayaknya sudah hampir lima atau enam tahun lalu kamu bertanya begitu.....sampai sekarang, kalau saya sedang melamun tentang masa depan....kalau saya sedang melongo karena kesuksesan kawan, kalau obrolan malam temanya pekerjaan....saya sering ingat itu. Kata-katamu, "mau ke mana, buru-buru?" Lalu mata saya menyipit sambil bibir saya gigit.
Kamu bilang saya buru-buru. Karena hampir tiap semester ambil SKS maksimal. Karena tidak pernah mengulang. Karena ikut KKN sesuai gelombang. Karena ketika waktunya datang, saya sidang. Belum wisuda sudah bekerja. Ijazah di tangan langsung jadi orang kantoran. Kadang kamu bilang, saya tidak belajar...saya tidak sabar... Apalagi tentang kehidupan. Saya tidak setuju. Karena kadang hidup harus diburu...bukan ditunggu.
Sekarang, saya bahkan enggak tau kamu di mana, sedang apa, buru-buru atau tidak.... sementara saya masih saja berpikir.... "habis ini apa lagi? tahun depan saya mau liburan ke mana? tahun depan saya bekerja di mana? sebelum berumur tiga puluh saya mau berbuat apa?" persis, seperti tiga tahun lalu ketika saya mulai bekerja. Persis, empat tahun lalu waktu saya masih kuliah. Seperti siang itu...waktu kamu bertanya begitu.
Mungkin sekarang kamu bahagia dengan tidak terburu-buru.....ahh tiba2 saya kangen kamu untuk mengingatkan agar tak terus terburu-buru karena kadang ke tak sempurnaan adalah manusiawi...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar