gara-gara udah nggak cinta lagi, maka terjadilah PUTUS.
gara-gara udah bosen, maka terjadilah PUTUS.
gara-gara salah satu ada yang selingkuh, maka terjadilah PUTUS.
gara-gara ketemu orang yang lebih baik, maka terjadilah PUTUS.
gara-gara salah satu ada yang posesif, maka terjadilah PUTUS.
gara-gara beda agama, maka terjadilah PUTUS.
gara-gara orang tua nggak setuju, maka terjadilah PUTUS.
gara-gara beda pendapat, maka terjadilah PUTUS.
gara-gara hubungan jarak jauh, maka terjadilah PUTUS.
gara-gara popularitas, maka terjadilah PUTUS.
gara-gara ..................................................... maka terjadilah PUTUS.*
gara-gara ..................................................... maka terjadilah PUTUS.*
gara-gara ..................................................... maka terjadilah PUTUS.*
gara-gara ..................................................... maka terjadilah PUTUS.*
gara-gara ..................................................... maka terjadilah PUTUS.*
*isilah sendiri titik-titik di atas ini.
dan yang paling umum sih adalah gara-gara sudah tidak ada kecocokan lagi. soooo BASIIII!!
bukankah hubungan adalah sebuah kerja keras tiada akhir untuk selalu bertoleransi dan memberi pengertian?
tapi buat saya.. apapun alasan untuk sebuah kata PUTUS, betapa pun sakitnya hati akibat sebuah kata PUTUS, berapa banyak pun tangisan diberikan untuk sebuah kata PUTUS, dan seberapa banyak pun waktu diluangkan untuk berbicara sekedar mengungkapkan kedukaan akibat PUTUS.. jawabannya hanya satu.. bahwa MEMANG TIDAK JODOH.
alasan basi memang, tapi ya begitulah kenyataannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar